New York, Radio Bharata Online - Inisiatif Tata Kelola Global atau Global Governance Initiative (GGI) yang diusulkan Tiongkok menyediakan jalur penting untuk membangun sistem tata kelola global yang lebih adil dan setara, kata Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Jumat (26/9).

Li menyampaikan pernyataan tersebut saat menyampaikan pidato pada debat umum Sidang Umum ke-80 Majelis Umum PBB di New York.

Ia mencatat bahwa tahun ini menandai peringatan 80 tahun kemenangan Perang Anti-Fasis Dunia dan berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa. Li pun menambahkan bahwa beberapa pelajaran berharga dapat dipetik dari sejarah.

"Keadilan dan keadilan merupakan nilai terpenting bagi komunitas internasional. Sejarah terus mengingatkan kita bahwa ketika kekuatan mengalahkan kebenaran, dunia berisiko mengalami perpecahan dan kemunduran. Jika era hukum rimba kembali, dan yang lemah dibiarkan menjadi mangsa yang kuat, masyarakat manusia akan menghadapi lebih banyak pertumpahan darah dan kebrutalan," kata Li.

Li menekankan bahwa Tiongkok, sebagai anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah lama berperan aktif dalam urusan global dan berupaya untuk kemajuan umat manusia.

"Selama bertahun-tahun, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengemukakan visi membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, serta Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, Inisiatif Peradaban Global, dan Inisiatif Tata Kelola Global (GGI), yang berbagi kebijaksanaan dan solusi Tiongkok untuk menavigasi transformasi global dan mengatasi tantangan yang mendesak," ujar Li.

Secara khusus, GGI yang diusulkan pada KTT Tianjin Organisasi Kerja Sama Shanghai awal bulan ini menggarisbawahi prinsip-prinsip menjunjung tinggi kesetaraan kedaulatan, menaati aturan hukum internasional, mempraktikkan multilateralisme, mengadvokasi pendekatan yang berpusat pada rakyat, dan berfokus pada tindakan nyata, kata Li, seraya mencatat bahwa inisiatif tersebut menyediakan jalur penting untuk membangun sistem tata kelola global yang lebih adil dan setara.

Ia menjanjikan kesiapan Tiongkok untuk bekerja sama dengan semua pihak guna mengambil tindakan terkoordinasi dan efektif guna memecahkan lebih banyak masalah praktis dan mendorong perdamaian serta pembangunan dunia.