Senin, 11 Agustus 2025 20:24:43 WIB

Pusat Perbelanjaan Robot Pertama di Dunia Resmi Dibuka di Beijing
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Meng Yanpei, Manajer di Pusat Perbelanjaan Robot di Beijing (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Ibu kota Tiongkok, Beijing, telah meluncurkan pasar khusus robot selama Konferensi Robot Dunia 2025, yang mengubah mesin dari prototipe laboratorium menjadi produk konsumen.

Dibuka resmi Jumat (8/8) lalu, pusat perbelanjaan ini menawarkan lebih dari 100 jenis robot, yang mengintegrasikan penjualan robot, pasokan suku cadang, layanan purna jual, dan umpan balik informasi.

Setiap robot memiliki label harga. Untuk robot humanoid, harganya sangat bervariasi, bahkan hingga sepuluh kali lipat. Menurut seorang manajer di pusat perbelanjaan robot tersebut, kematangan rantai pasokan dan fungsionalitas robot merupakan faktor penting di balik penetapan harga.

"Kebanyakan robot saat ini memiliki fungsi khusus. Kemampuannya sangat bervariasi di berbagai skenario seperti lingkungan industri, aplikasi medis, dan pendampingan sehari-hari. Perbedaan fungsi ini berdampak langsung pada biaya produksi," ungkap Meng Yanpei.

Konsumen yang datang ke pusat perbelanjaan tersebut akan menemukan beragam solusi robot, mulai dari bot logistik hingga droid transportasi, yang harganya mencapai 2 juta yuan (sekitar 4,5 miliar rupiah). Meng mengatakan total pendapatan pusat perbelanjaan itu telah mencapai hampir 2 juta dolar AS (sekitar 32,6 miliar rupiah).

"Untuk klien B2B, mayoritas membeli robot industri atau robot khusus. E-town saat ini menawarkan subsidi penjualan untuk mesin-mesin kelas profesional ini. Jadi, penjualan robot-robot ini bagus. Di sisi konsumen (B2C), robot catur dan robot pendamping, seperti robot Wukong, robot Loona, dan SenseRobot, mendominasi penjualan di tempat," jelas Meng.

Kehadiran fisik mal memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi langsung dengan robot, membandingkan model secara langsung, dan membuat keputusan pembelian yang tepat—memberikan kesan nyata pada teknologi yang dulunya futuristik.

"Ya. Ya. Kami akan memiliki permintaan yang besar di masa depan, karena ini adalah arah baru dunia, seperti mobil," kata seorang pelanggan Rusia.

Konferensi Robot Dunia 2025 telah mempertemukan lebih dari 200 perusahaan robotika dari seluruh dunia untuk mempresentasikan inovasi terbaru mereka, termasuk lebih dari 50 perusahaan yang memamerkan ratusan robot humanoid.

Diselenggarakan bersama oleh Institut Elektronika Tiongkok dan Organisasi Kerja Sama Robot Dunia, Konferensi Robot Dunia 2025 yang berlangsung selama lima hari itu menampilkan forum, pameran, kompetisi, dan acara jejaring.

Komentar

Berita Lainnya