NANNING, Bharata Online — Rombongan peserta dari berbagai negara ASEAN dalam Tur Media Mitra ASEAN "China Up Close" Nanning, melakukan kunjungan hari kedua ke sejumlah pusat pengembangan teknologi dan kerja sama internasional di Nanning, Tiongkok, pada Selasa (4/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda memperkuat pemahaman mengenai penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai sektor.
Kunjungan pertama dilakukan ke Pameran Pelabuhan Kereta Api Internasional Nanning. Pelabuhan ini menjadi salah satu simpul penting jalur logistik lintas negara. Di lokasi pameran, para peserta mempelajari efisiensi operasional kereta barang lintas batas seperti kereta Tiongkok–Vietnam dan Tiongkok–Eropa, yang menjadi penghubung utama perdagangan antara Tiongkok dan kawasan Asia Tenggara serta Eropa.
Selanjutnya, rombongan mengunjungi Mayue Technology, perusahaan inovatif yang mengembangkan sistem digital dan kecerdasan buatan untuk mendukung sektor bisnis, pariwisata, dan pendidikan. Di ruang pamer perusahaan tersebut, peserta berkesempatan mencoba langsung berbagai produk berbasis AI seperti beragam kacamata cerdas, kartu penerjemah kecerdasan buatan hingga penerjemah layar ganda waktu nyata, yang menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan kreativitas di berbagai bidang.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Pusat Kerja Sama Aplikasi Kecerdasan Buatan Tiongkok–ASEAN (China ASEAN Artificial Intelegence Center/CAAIC), tempat para peserta menjelajahi beragam teknologi cerdas, mulai dari robot anjing pintar, alat kecerdasan buatan interaktif hingga pengelolaan data menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu rencana pengembangan tata kota. Pusat ini menjadi salah satu simbol kerja sama teknologi antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN untuk mendorong transformasi digital kawasan.
Salah satu jurnalis asal Malaysia, Natasha, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemajuan pesat teknologi AI di Tiongkok.
“Saya sangat tertarik dengan bagaimana Tiongkok mengembangkan kecerdasan buatan. Teknologi seperti ini bukan menggantikan peran manusia, melainkan membantu banyak hal dan membuka peluang baru bagi kemajuan bersama,” ujarnya.