LIUZHOU, Bharata Online — Liuzhou, kota yang diukir dari perbukitan batu dan dihubungkan oleh kejernihan air Sungai Liu Jiang, kini berdiri sebagai salah satu contoh nyata transformasi industri Tiongkok modern. Dengan kekayaan budaya, kekuatan industri, serta potensi pariwisatanya, Liuzhou menjelma menjadi kota yang mencerminkan semangat kemajuan bangsa.
Selama lebih dari satu abad, Liuzhou telah membangun budaya industri yang kuat. Jejaknya bermula sejak masa awal Republik Tiongkok, berkembang pesat setelah masa pembebasan, dan tumbuh subur sepanjang periode pembangunan sosialisme yang komprehensif. Ketika Tiongkok mulai membuka diri terhadap dunia luar, Liuzhou melanjutkan momentum itu dan berupaya memperkuat posisinya sebagai kota industri modern yang berdaya saing global.
Upaya tersebut diwujudkan melalui konsep Secondary Innovation — inovasi sekunder yang berfokus pada peningkatan dan transformasi industri. Melalui strategi ini, Liuzhou perlahan menggeser citranya dari sekadar “Made in Liuzhou” menuju “Innovated in Liuzhou”. Perubahan ini menandai tekad kota untuk tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga pusat penciptaan teknologi dan ide baru.
“Industri menunjukkan kekuatan kota,” demikian disebutkan dalam narasi sejarah Liuzhou yang kini diabadikan dalam berbagai simbol kebanggaan masyarakat, termasuk Liuzhou Industrial Museum. Dalam proses pembangunan dan perkembangan kota, masyarakat Liuzhou dikenal dengan semangatnya yang terbuka, bijaksana, berani, pekerja keras, dan berdedikasi tinggi.
Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi bagi kemajuan kota dan menjadi bagian dari identitas kolektif warga Liuzhou. Industri bukan sekadar bagian dari sejarah, tetapi juga emosi dan kebanggaan bersama yang menjadi batu penjuru pembangunan masa depan.
Kini, Liuzhou dikenal luas bukan hanya sebagai kota industri otomotif dan mesin berat, tetapi juga sebagai kota budaya dan wisata industri. Keindahan alam berpadu dengan semangat kerja keras masyarakatnya menjadikan Liuzhou destinasi unik di Tiongkok selatan, tempat di mana warisan masa lalu bertemu dengan inovasi masa depan.
Liuzhou terus memperkuat citranya sebagai model Tiongkok modern: sebuah kota yang tumbuh dari batu, dialiri air jernih Liu Jiang, dan dibangun atas dasar tekad manusia yang ingin maju tanpa meninggalkan akar sejarahnya.