Rabu, 13 Agustus 2025 15:0:19 WIB

Konferensi Robot Dunia 2025 di Beijing Resmi Berakhir
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Robot Humanoid yang BIsa Melipat Baju (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Konferensi Robot Dunia atau World Robot Conference (WRC) 2025 resmi berakhir di Beijing pada hari Selasa (12/8), mempertemukan para inovator dan investor untuk mencari aplikasi robot di dunia nyata.

Diselenggarakan dari Jumat (8/8) lalu hingga Selasa (12/8) di Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing, yang juga dikenal sebagai Beijing E-Town, WRC 2025 menampilkan 1.569 produk dari 220 bisnis robot di seluruh dunia.

Tren yang menonjol pada konferensi tahun ini adalah evolusi robot humanoid dari pemain panggung menjadi alat praktis, dengan berbagai aplikasi dunia nyata yang menawarkan sekilas gambaran masa depan kepada para pengunjung. Meliputi berbagai sektor mulai dari manufaktur dan pertanian hingga layanan rumah tangga, konferensi itu memamerkan lebih dari 500 skenario aplikasi, yang menunjukkan luas dan beragamnya ekosistem robotika saat ini.

Acara ini juga menjadi tuan rumah "Festival Konsumen Robot E-Town" perdana, yang memadukan belanja, kuliner, kegiatan budaya, dan interaksi media sosial. Atraksi seperti "Robot World" dan "Robot 4S Store" menarik banyak pengunjung, dengan 19.000 robot dan produk terkait terjual dan penjualan mencapai lebih dari 200 juta yuan (sekitar 451,5 miliar rupiah), membawa robot ke dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan tren konsumsi baru.

"Tujuan kami adalah menggabungkan robotika dengan AI dan kreativitas untuk membentuk pengalaman dan titik fokus konsumen baru," ujar Li Menglong, salah satu peserta pameran.

Di sisi industri, konferensi itu menghasilkan pendanaan sebesar 1,481 miliar yuan (sekitar 3,4 triliun rupiah). Konferensi ini juga meluncurkan laporan tentang Sepuluh Tren Robot Cerdas yang Terwujud (2025) dan Robot yang Mendunia, serta meluncurkan enam inisiatif bakat untuk membina dan menarik para ahli robot.

Aliansi dan lembaga robotika asing juga berbagi kebutuhan mereka melalui platform ini, menggarisbawahi peran acara itu dalam mendorong kolaborasi terbuka di seluruh rantai pasok robotika global. Contohnya termasuk Enterprise Singapore, sebuah badan pemerintah Singapura yang bertujuan untuk mempromosikan pengembangan perusahaan, yang mengumumkan 29 peluang pengadaan dan kerja sama.

Komentar

Berita Lainnya