Beijing, Bharata Online - Tiongkok pada hari Rabu (29/10) membentuk dana bagi badan usaha milik negara (BUMN) yang dikelola secara terpusat untuk mengembangkan industri-industri strategis yang sedang berkembang, dengan menghimpun dana sebesar 51 miliar yuan (sekitar 119 triliun rupiah) pada tahap pertamanya.
Dana ini diinisiasi oleh Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara atau State-owned Assets Supervision and Administration Commission (SASAC) dari Dewan Negara dan dikelola oleh China Reform Holdings Corporation Ltd.
Lebih dari 10 BUMN yang dikelola secara terpusat telah berkontribusi pada dana tersebut, termasuk China Mobile, Sinopec, dan China National Offshore Oil Corporation.
Dana ini akan berinvestasi di bidang-bidang seperti teknologi informasi generasi baru, kecerdasan buatan, energi baru, material baru, peralatan canggih, biomedis, dan teknologi kuantum.
Menurut SASAC, dana ini bertujuan untuk mendukung BUMN yang dikelola secara terpusat dalam memperkuat titik lemah industri dan berinvestasi dalam inovasi mutakhir.