Senin, 11 Agustus 2025 20:6:6 WIB

Shanghai akan Perluas Operasi Taksi Otonom
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Anthony Huang, Wakil Presiden Pony.ai (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Shanghai telah menyambut pesatnya perkembangan taksi swakemudi atau otonom, menghadirkan layanan itu ke area-area sibuk di kota metropolitan tersebut sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempromosikan teknologi perintis ini.

Kota tersebut baru-baru ini menyelenggarakan Konferensi AI Dunia atau World AI Conference (WAIC) 2025 yang baru saja selesai, dengan delapan perusahaan diberikan izin untuk memperluas layanan mengemudi swakemudi mereka.

Perusahaan-perusahaan itu bersemangat untuk membuktikan bahwa layanan autopilot dapat menjadi layanan yang banyak digunakan. Menurut Anthony Huang, Wakil Presiden Pony.ai, banyak komuter harian yang telah menerima konsep tersebut.

"Saat ini, waktu-waktu tersibuk adalah jam sibuk dan waktu makan. Kami akan memperluas layanan ke tempat-tempat seperti Bandara Internasional Pudong, Zhangjiang, dan Disneyland, dan beroperasi dengan jam operasional yang lebih panjang," ujarnya.

Hingga saat ini, memastikan keselamatan telah menjadi hambatan utama untuk menghadirkan mobil swakemudi di jalan. Dan setelah teknologi tersebut menjadi kenyataan, perusahaan-perusahaan juga berfokus pada kenyamanan dan kemudahan, melengkapi fasilitas seperti AC yang dapat dikontrol penumpang, pengisi daya ponsel, dan pemutar musik.

Laporan Goldman Sachs menunjukkan bahwa pasar robotaxi Tiongkok diperkirakan akan tumbuh pesat dari sekitar 12 miliar dolar AS (sekitar 195,75 triliun rupiah) pada tahun 2030, dan 47 miliar dolar AS (sekitar 767 triliun rupiah) pada tahun 2035, dengan total armada diperkirakan akan tumbuh dari 41.000 pada tahun ini menjadi 1,9 juta pada tahun 2035.

Huang mengaitkan kemajuan pesat tersebut dengan dukungan kuat dari pemerintah Tiongkok.

"Tiongkok dan AS memimpin dalam mobilitas otonom, tetapi Tiongkok memiliki keunggulan dengan pertumbuhan AI yang pesat dan dukungan kebijakan nasional yang kuat," katanya.

Komentar

Berita Lainnya