Senin, 4 Agustus 2025 7:47:8 WIB

Kendaraan Permukaan Tak Berawak "Albatross" Membuat Terobosan dalam Kemampuan Observasi Laut

Teknologi

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

Hangzhou, Radio Bharata Online – Wahana permukaan nirawak (USV) bertenaga angin "Albatross" Tiongkok, yang dikembangkan oleh para peneliti di Universitas Zhejiang yang bergengsi, menunjukkan peningkatan kemampuan observasi laut untuk aplikasi yang lebih luas.

USV ini telah berhasil mencapai pusat topan dua kali musim ini, mengumpulkan data langsung yang penting tentang mekanisme pembentukan topan -- sebuah terobosan teknologi dalam pemantauan cuaca ekstrem yang menjanjikan transformasi prakiraan badai.

Profesor Li Peiliang dari Fakultas Oseanografi Universitas Zhejiang dan ketua tim proyek "Albatross", menunjukkan bahwa meskipun terdapat metode pemantauan dan model komputasi yang relatif matang secara global, deviasi kecil pada data laut awal dapat menyebabkan kesalahan signifikan dalam prakiraan topan, sementara kesenjangan data di area-area utama mengurangi akurasi prediksi.

"Perkembangan dan lintasan topan didorong oleh dinamika antarmuka samudra. Jika kita dapat secara akurat melintasi topan untuk menyediakan data langsung tentang lintasan dan perubahan intensitasnya, kita dapat menguraikan mekanisme transformasinya dan memberikan prakiraan topan yang akurat," ujar Li.

Ke depannya, tim akan memperbarui USV, melengkapinya dengan sensor lingkungan tambahan untuk mendapatkan data meteorologi dan lingkungan laut yang lebih komprehensif.

"USV ini akan memiliki kemampuan untuk menyelam hingga kedalaman 1.000 meter di bawah air, sehingga memperoleh kapasitas yang lebih baik untuk memantau pertukaran udara-laut secara menyeluruh dan lapisan atas samudra, yang pada dasarnya berfungsi sebagai kapal survei bergerak," kata Li.

"Albatross" juga berencana untuk melakukan uji coba navigasi global di sepanjang sabuk barat, secara bertahap memperluas batas observasi samudra dan mengisi kesenjangan data yang krusial.

Komentar