NANNING, Bharata Online — Upaya memperkuat kerja sama ekonomi digital antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN semakin nyata dengan berdirinya Pusat Inovasi Kolaboratif Kecerdasan Buatan China–ASEAN (CAAIIC) dan Zona Data Tepercaya Tiongkok–ASEAN di Kota Nanning, Daerah Otonom Guangxi Zhuang.
CAAIIC menjadi platform utama yang didirikan Guangxi sebagai respons terhadap strategi nasional untuk membangun komunitas Tiongkok–ASEAN dengan masa depan bersama. Dengan visi “Menciptakan Ekosistem Baru, Berbagi Peluang Digital Baru,” pusat ini berkomitmen memperkuat pertukaran dan kolaborasi di bidang ekonomi digital, mendorong inovasi teknologi, serta mendukung modernisasi komunitas Tiongkok–ASEAN.
Pusat ini mengusung pola pengembangan “Satu Node, Dua Zona, Banyak Pusat” dengan Nanning sebagai simpul utama. Kolaborasi lintas batas akan dikembangkan di bidang penelitian dan pengembangan energi di Shanghai, inovasi di Guangdong, integrasi di Guangxi, serta aplikasi teknologi di kawasan ASEAN. Melalui sistem rantai tertutup dari pengembangan hingga penerapan, CAAIIC diharapkan menjadi penghubung utama antara inovasi teknologi Tiongkok dan kebutuhan pasar ASEAN.
Selain pusat inovasi, Guangxi juga mengembangkan Zona Data Tepercaya Tiongkok–ASEAN (China-ASEAN Trusted Data Zone) yang menempati area seluas 60.635 meter persegi dengan total luas bangunan 117.000 meter persegi. Zona ini akan menampung empat pusat utama, yakni Pusat Inkubasi Industri AI, Pusat Layanan Data Lintas Batas, Pusat Demonstrasi Keamanan AI, dan Pusat Data AI Tiongkok–ASEAN.
Sebagai poros strategis pengembangan Kota Nanning ke arah timur dan selatan, zona ini berperan penting dalam mempercepat transformasi digital serta memperkuat pengelompokan industri modern di kawasan tersebut. Zona Data Tepercaya ini diproyeksikan menjadi mesin inti yang memimpin pertumbuhan ekonomi digital antara Tiongkok dan ASEAN.
Dengan dua proyek besar ini, Nanning diharapkan menjadi pusat baru kerja sama ekonomi digital regional, menghadirkan peluang investasi, inovasi, dan pengembangan teknologi yang lebih luas bagi negara-negara ASEAN.