Seoul, Bharata Online - Kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Korea Selatan telah menghadirkan peluang penting untuk memajukan hubungan bilateral kedua negara dan memperluas pertukaran antarmasyarakat, menurut para ahli dari Korea Selatan.
Xi mengunjungi Korea Selatan untuk menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-32 di Gyeongju dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan dari Kamis (30/10) hingga Sabtu (1/11).
Dalam pembicaraannya dengan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, Xi mengatakan bahwa Tiongkok dan Korea Selatan harus mengupayakan pembangunan bersama melalui rasa saling menghormati, dan mencapai kerja sama yang saling menguntungkan dengan mencari titik temu sambil mengesampingkan perbedaan, seraya mengusulkan pemanfaatan penuh saluran dialog dan mekanisme pertukaran untuk menyatukan kekuatan demi pengembangan hubungan bilateral.
Park Han-jin, profesor terkemuka di Universitas Studi Luar Negeri Hankuk, mengatakan ia merasa yakin dengan kerja sama antara negaranya dan Tiongkok.
"Kedua negara kita, Korea Selatan dan Tiongkok, dapat melakukan pertukaran dan kerja sama di bidang-bidang seperti ekonomi, kecerdasan buatan, dan semikonduktor. Jika kedua negara kita dapat memimpin dalam hal ini, hal itu akan menjadi fondasi bagi pembangunan yang sehat dan saling menguntungkan di masa depan. Saya sangat yakin akan hal ini," ujar Park.
Mengenai pertukaran bilateral antara kedua negara, Jeong Jong-ho, Dekan Sekolah Pascasarjana Studi Internasional di Universitas Nasional Seoul, menggarisbawahi pentingnya pertukaran antar pemuda kedua negara.
"Sangat baik bahwa saat ini terdapat beberapa pertukaran antara kedua negara kita. Bisa berupa pertukaran sederhana, atau bisa juga pertukaran yang lebih terstruktur, yang pada akhirnya melibatkan pertukaran dengan mahasiswa internasional. Saya berharap dapat melihat pertemuan rutin bagi kaum muda, seperti acara yang diadakan selama liburan. Saat ini terdapat beberapa pusat kewirausahaan, tetapi saya pikir akan sangat membantu jika kita dapat menciptakan ruang di mana kaum muda dapat berkumpul untuk membahas berbagai isu," kata Jeong.