Tiongkok, Bharata Online - Para teknisi di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Tiongkok barat laut sedang mempersiapkan diri untuk momen krusial terakhir kembalinya para astronaut Shenzhou-20 ke Bumi.

Kepulangan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-20 Tiongkok, yang semula dijadwalkan pada hari Rabu (5/11), akan ditunda karena dugaan dampak dari puing-puing luar angkasa kecil, demikian diumumkan Badan Antariksa Berawak Tiongkok atau China Manned Space Agency (CMSA). Trio astronaut Chen Dong, Chen Zhongrui, dan Wang Jie telah berada di orbit selama lebih dari enam bulan.

10 kilometer terakhir penurunan pesawat ruang angkasa, dari peluncuran parasut hingga pendaratan terakhir, merupakan salah satu fase paling krusial dari misi ini, dan para ilmuwan ingin mencatatnya secara akurat untuk analisis lebih lanjut. Merekam setiap momen membutuhkan kemampuan tingkat lanjut, karena kecepatan pesawat berubah dengan cepat.

"Momen paling menegangkan selama proses pelacakan kami adalah saat parasut mengembang. Kecepatan pesawat ruang angkasa berubah drastis pada titik ini, yang memberikan ujian berat bagi kemampuan reaksi operator; bahkan sedikit saja kehilangan fokus dapat mengakibatkan kehilangan jejak target. Lebih lanjut, misi kembali pesawat ruang angkasa Shenzhou-20 akan berlangsung pada malam hari di lingkungan bersuhu rendah dan minim cahaya, sehingga menuntut sensitivitas dan stabilitas peralatan kami yang lebih tinggi," ujar Li Yingchun, Pemimpin Tim yang Bertugas Merekam Pendaratan.

Untuk memastikan kamera dapat mengikuti penurunan pesawat ruang angkasa, tim tersebut telah mengintegrasikan algoritma dan melakukan latihan pelacakan pada simulator. Drone dan helikopter SAR juga dilengkapi dengan kamera dan peralatan pelacakan.

"Kami telah menerapkan berbagai peningkatan dan modifikasi pada peralatan kami. Menanggapi kondisi cahaya redup di malam hari, kami telah mengoptimalkan algoritma pencitraan untuk meningkatkan kemampuan peralatan dalam mendeteksi sinyal cahaya lemah. Dengan meningkatkan presisi kontrol servo, lensa dapat melacak dan menangkap gambar secara stabil selama penurunan kecepatan tinggi kapsul kembali. Hal ini memungkinkan kami untuk mendokumentasikan dengan jelas setiap perubahan pada kapsul kembali dan setiap pembukaan parasut, bahkan dalam kondisi malam hari," ujar Li.

Selain merekam momen pendaratan dalam resolusi tinggi, peralatan ini juga menghitung lokasi pesawat ruang angkasa secara real-time untuk memprediksi titik pendaratannya. Data tersebut akan dikirim kembali ke pusat komando, memberikan dukungan krusial untuk operasi pencarian dan pemulihan selanjutnya.