Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit
Ekonomi

CGTN

banner

Sekilas tentang Lhasa, ibu kota Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok, 17 April 2022. /CFP

Daerah Otonomi Tibet di Tiongkok Barat Daya telah menyaksikan pengeluaran konsumsi per kapita penduduknya melonjak selama 10 tahun terakhir berkat pendapatan mereka yang meningkat, kata pihak berwenang Selasa.

Pengeluaran konsumsi per kapita penduduk perkotaan di wilayah tersebut mencapai 28.159 yuan (sekitar $3.960) pada tahun 2021, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 10,8 persen selama dekade terakhir, sedangkan penduduk pedesaan mencapai 10.577 yuan, dengan peningkatan tahunan rata-rata sebesar 15,2 persen selama dekade terakhir, Sonam Tashi, kepala biro statistik regional, mengatakan pada konferensi pers.

Pada tahun 2021, ada 38,9 mobil pribadi per 100 rumah tangga di Tibet, 92 mesin cuci, dan lebih dari 200 ponsel, menurut data resmi.

Selain itu, peningkatan taraf hidup penduduk terlihat dari Koefisien Engel yang lebih rendah, yang mengacu pada proporsi pembelian makanan, tembakau, dan alkohol dalam pengeluaran konsumsi.

Koefisien Engel di daerah perkotaan Tibet turun dari 49,3 persen di tahun 2012 menjadi 33,4 persen di tahun 2021. Di daerah pedesaan, indikator di daerah pedesaan juga turun dari 53,4 persen di tahun 2012 menjadi 37,8 persen di tahun 2021.

Peningkatan konsumsi tersebut merupakan pengeluaran terutama akibat meningkatnya pendapatan penduduk selama satu dekade terakhir.

Pertumbuhan tahunan pendapatan disposabel per kapita di Tibet menempati urutan pertama di antara wilayah tingkat provinsi Tiongkok, kata para pejabat pada konferensi pers.

Pendapatan per kapita penduduk perkotaan mencapai 46.503 yuan pada tahun 2021, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 10,9 persen selama dekade terakhir. Pendapatan penduduk pedesaan adalah 16.935 yuan, dengan peningkatan tahunan rata-rata 12,9 persen selama dekade terakhir, menurut konferensi pers.

(Dengan masukan dari Xinhua)

Pewarta : CGTN

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner