Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia
Ekonomi

AP Wira - Radio Bharata Online

banner

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan/Foto: dok. Kemendag

JAKARTA, Radio Bharata Online  - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan 14 negara yang teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia. Totalnya ada 100 kesepakatan dagang, berisi kontrak dagang berbagai komoditas mulai dari makanan minuman, produk perikanan, gula aren, kopi, furnitur hingga rempah-rempah Indonesia.

Dalam 100 kesepakatan dagang itu, total transaksi mencapai US$ 1,19 miliar atau setara dengan Rp 18,45 triliun. Penandatanganan dilakukan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, kemarin, (19/10/2022).

Penandatangan disaksikan oleh Zulhas, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi.

Mengutip dari detik.com, secara rinci, penandatanganan 100 kesepakatan dagang tersebut terdiri atas 99 nota kesepahaman (MoU) dan satu letter of intent (LoI). Nilai kesepakatan dagang di antaranya sebesar US$ 1,19 miliar terdiri atas kontrak dagang pelaku usaha Indonesia dengan pembeli Jepang US$ 411,25 juta, Malaysia US$ 175,89 juta, Mesir US$ 150,00 juta.

Kemudian pengusaha Indonesia dengan Belanda US$ 120,11 juta, Arab Saudi US$ 112,99 juta, Italia US$ 82,95 juta, Inggris US$ 62,00 juta, Amerika Serikat US$ 42,00 juta, Australia US$ 11,65 juta, Brasil US$ 10,00 juta, Spanyol US$ 10,10 juta, Jerman US$ 3,00 juta, Bangladesh US$ 2,00 juta, dan Filipina US$ 43,00 ribu.

Rincian komoditas yang dibeli oleh belasan negara itu meliputi makanan dan minuman, produk perikanan, produk kertas, cangkang kelapa sawit, makanan olahan, obat-obatan, sayuran, briket, gula aren, kopi, furnitur, produk kecantikan, rempah-rempah, produk kayu, dan ban kendaraan bermotor. Selain itu, terdapat pula kontrak investasi untuk proyek pasokan daya dari darat untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal sandar (shore to ship power supply).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, Kemendag terus mengantisipasi berbagai penandatanganan lainnya yang dapat terjalin selama pelaksanaan TEI ke-37 dan upaya-upaya tindak lanjut pasca penyelenggaraan TEI.

 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner