Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai
Ekonomi

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Menparekraf RI, Sandiaga Uno, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi resesi, atau gelap pada 2023. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Radio Bharata Online - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi resesi, atau gelap pada 2023. Menurutnya, semua pihak harus menyiapkan diri untuk menghadapi potensi tantangan yang harus dihadapi, seperti industri 4.0 dan black swan event.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat memberikan sambutan dalam Kuliah Umum Universitas Diponegoro dengan tema Kebijakan Pariwisata yang Agile dan Inovatif dalam memenangkan persaingan di Era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, and Ambigious) pada Sabtu (15/10).

"Bapak Presiden selalu menyampaikan bahwa saat ini ekonomi sekarang sedang sulit dan tahun depan gelap. Kita harus definisikan gelap itu apa. Gelap itu didefinisikan bergejolak, khawatir dengan keadaan di sekitar kita," ujar Sandiaga Uno, di kutip dari CNN Indonesia.

Ia menyebutkan pentingnya upaya untuk menghadapi situasi yang tidak pasti tersebut dengan mengetahui berbagai macam resiko yang ada. Seperti votality yang dapat membuka ruang untuk hal-hal tidak terduga atau tidak jelas dalam .

Menurutnya, seluruh stakeholders harus paham jika gelap harus menyalakan pelita untuk pariwisata dengan mengetahui resiko dan tantangan perekonomian. Untuk itu, Ia pun menyebutkan salah satu upaya untuk meminimalisir resiko tersebut adalah dengan menguatkan sektor UMKM.

"Pandemi Covid-19 sudah transisi, harus ada penguatan, karena 97 persen lapangan kerja itu dari UMKM maka Kemenparekraf memperkuat sektor UMKM," tegas Sandiaga Uno.

Sandiaga menmaparkan situasi tidak pasti disebabkan karena adanya krisis energi dan pangan yang berasal dari geo politik global. Adanya ketimpangan global harus disikapi melalui ruang stimulus fiskal untuk Covid-19 dan transisi ke pertumbuhan yang berkelanjutan dengan energi baru dan terbarukan.

Ia pun menyebutkan para pelaku sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga perlu berdaptasi dengan trend sektor pariwisata saat ini. Saat ini, pariwisata pasca pandemi Covid-19 berubah total, trend pariwisata global jangka menengah dan panjang menghadirkan konsep personalisasi, kustomisasi, lokal, dan lebih kecil dalam jumlah.

Penggunaan virtual intelligence dan big data, remote working, perubahan rantai pasok global menuju green recovery. Oleh karena itu, para pelaku industri harus memahami kegiatan berkelanjutan harus diutamakan.

Kemenparekraf pun sekarang selain melihat jumlah turis yang datang, juga mengedepankan kualitas wisata yakni dengan memastikan turis yang datang berdampak besar untuk sektor Parekraf lokal. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong inovasi, adaptasi, kolaborasi dalam sektor Parekraf.

"Dulu kita hanya menghitung jumlah kunjungan wisatawan, kita tidak terlalu peduli dengan lama mereka tinggal dan dampak terhadap masyarakat sekitar seperti apa, sekarang kita memikirkan dampak terhadap kehidupan lokal," ungkap Sandiaga.

Upaya tersebut, lanjut Sandiaga Uno, berbuah manis dengan semakin meningkatnya indeks pariwisata Indonesia selama beberapa waktu terakhir. Selama 18 bulan terakhir, transisi dan indeks pariwisata Indonesia meloncat 8 peringkat mengalahkan Malaysia dan Vietnam.

Efek positif tersebut Karena kita memiliki destinasi wisata alam dan budaya, serta kebijakan prioritas dan pendekatan pariwisata yang inklusif," jelas Sandiaga Uno.

Kemenparekraf kata Sandiaga Uno telah menggelontorkan berbagai program untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif seperti desa wisata, destinasi super prioritas yang diharapkan dapat menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan pada 2024.

"Harapannya agar kesejahteraan dan pendapatan masyarakat meningkat, menghapus kemiskinan dan memupuk rasa cintai cinta tanah air dan mengangkat citra bangsa dengan beragam destinasi wisata di seluruh daerah di Indonesia," ucap dia.

Pertumbuhan dan akselerasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terus didorong Kemenparekraf dengan mengutamakan inovasi, digitalisasi, serta pemberdayaan yang berkelanjutan.

"Kami akan mengedepankan kebijakan inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Sehingga apa yang sudah dilakukan sejak 8 tahun terakhir ini bisa terus dilanjutkan oleh pemimpin yang terpilih di 2024," pungkas Sandiaga.

 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner