Kamis, 18 April 2024 10:58:27 WIB

Mongolia Memulai Debut Paviliun Nasionalnya di Consumer Expo untuk Merayu Konsumen Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Seorang konsumen tengah memilih pakaian kasmir di Pavilio Nasional Mongolia (CMG)

Haikou, Radio Bharata Online - Mongolia telah mendirikan paviliun nasional perdananya di China International Consumer Products Expo (CICPE) keempat di Provinsi Hainan, Tiongkok selatan, yang bertujuan untuk memikat konsumen Tiongkok dengan beragam penawaran Mongolia, mulai dari kuliner hingga pakaian kasmir yang mewah.

Pameran selama enam hari itu, yang juga dikenal sebagai Hainan Expo, dimulai pada hari Sabtu (13/4) lalu di Haikou, ibu kota provinsi Hainan. Pameran yang akan berlangsung hingga Kamis (18/4) ini menampilkan lebih dari 4.000 merek dari 71 negara dan wilayah.

Perusahaan dan merek Mongolia telah menghadiri Pameran Produk Konsumen Internasional Tiongkok setiap tahun sejak pertama kali diadakan pada tahun 2021.

Tapi, tahun ini menandai kemajuan yang signifikan karena Mongolia memulai debut paviliun nasional perdananya, menyoroti berbagai produk lokal Mongolia seperti minuman, kasmir, garmen wol, dan aksesori kulit yak, yang difasilitasi oleh kedutaan besar Mongolia.

Tahun ini khususnya terjadi lonjakan jumlah merek lokal dari Mongolia yang merambah pasar Tiongkok untuk pertama kalinya. Merek-merek tersebut sangat ingin memanfaatkan platform e-commerce online yang kuat di Tiongkok dan daya beli konsumennya yang luar biasa.

Pada tahun 2023, ekspor Mongolia ke Tiongkok melonjak menjadi 13,8 miliar dolar AS (sekitar 223 triliun rupiah), menandai peningkatan yang mengesankan dari tahun ke tahun sebesar hampir 41 persen, menurut data dari Administrasi Umum Bea Cukai Mongolia.

Guna memperkuat momentum ini, perdagangan bilateral antara Mongolia dan Tiongkok melonjak ke rekor tertinggi 16,6 miliar dolar AS (sekitar 268 triliun rupiah) tahun lalu.

Kedua negara kemudian menandatangani perjanjian bilateral yang bertujuan untuk meningkatkan volume perdagangan menjadi 20 miliar dolar AS (sekitar 323 triliun rupiah) dalam waktu dekat, dengan rencana yang sedang berjalan untuk membangun pelabuhan baru yang memfasilitasi ekspor Mongolia ke Tiongkok.

Mongolia sekarang melihat CICPE sebagai salah satu platform terkemuka untuk memamerkan dan memperdagangkan produk konsumen kelas menengah ke atas di Tiongkok.

Dengan fokus pada penawaran barang-barang alam mewah berkualitas tinggi seperti seabuckthorn dan produk padang rumput lainnya ke pasar konsumsi Tiongkok yang sedang berkembang, pemerintah dan pengusaha Mongolia siap untuk memanfaatkan kebijakan bersahabat Tiongkok dan mendorong peluang ekspor yang lebih besar dengan tetangga selatan mereka.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner