Sabtu, 11 Februari 2023 5:48:32 WIB

Impor Jerman dari Tiongkok melonjak
Ekonomi

ANTARA

banner

Upacara penyambutan perjalanan ke-10.000 yang dilakukan oleh kereta barang China-Eropa oleh China-Europe Railway Express (Chongqing) di Duisburg, Jerman, 11 Juli 2022. (ANTARA/Xinhua/Ren Pengfei)

Radio Bharata Online - Institut der Deutschen Wirtschaft (IW) atau Institut Ekonomi Jerman, Kamis (9/2), merilis laporan tentang bahwa tingkat ketergantungan ekonomi negara itu pada Tiongkok meningkat. 

Pada 2022, menurut IW, defisit perdagangan Jerman dengan Tiongkok naik menjadi lebih dari 84 miliar euro atau dua kali lipat dibandingkan volume perdagangan pada 2021. Pemicu pertumbuhan "luar biasa" tersebut adalah impor barang dari Tiongkok, yang meningkat lebih dari 33 persen secara tahunan (yoy) pada 2022.

Sebagai pembanding, tingkat pertumbuhan impor dari Tiongkok 9 persen lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan impor secara keseluruhan dari gabungan semua negara.

"Peningkatan yang kuat tahun lalu ini kemungkinan merupakan pertanda bahwa perkembangan itu tidak hanya berkaitan dengan virus corona, tetapi berlangsung lebih lama," kata Juergen Matthes, kepala unit penelitian untuk ekonomi internasional dan prospek ekonomi di IW.

Sementara itu, ekspor Jerman ke Tiongkok meningkat 3 persen, sedangkan ekspor Jerman ke negara-negara lain di dunia secara keseluruhan naik 14 persen. Akibatnya, Tiongkok turun dari peringkat kedua ke peringkat keempat dalam daftar negara tujuan ekspor terpenting bagi Jerman, menurut IW.

"Ekonomi Tiongkok terlalu besar untuk sepenuhnya memisahkan diri darinya. Tidak ada yang menginginkan hal itu terjadi dan itu tidak masuk akal," ujar Matthes. (Antara)

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner