Jumat, 19 April 2024 15:17:29 WIB

Aliran Modal Lintas Batas Tiongkok Tetap Seimbang di Bulan Januari-Maret 2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Chunying, Wakil Direktur dan Juru Bicara State Administration of Foreign Exchange (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pasar valuta asing Tiongkok menunjukkan ketahanan yang kuat dengan aliran modal lintas batas yang secara umum seimbang pada kuartal pertama tahun 2024, menurut Administrasi Negara untuk Valuta Asing atau State Administration of Foreign Exchange (SAFE) pada hari Kamis (18/4).

Data terbaru SAFE menunjukkan bahwa dalam tiga bulan pertama, surplus penerimaan dan pembayaran terkait luar negeri yang ditangani oleh bank untuk pelanggan adalah 3,1 miliar dolar AS (sekitar 50,4 triliun rupiah), sedangkan defisit penyelesaian valuta asing dan penjualan mata uang asing oleh bank mencapai 24,8 miliar dolar AS (sekitar 403 triliun rupiah).

Pada kuartal pertama, neraca penerimaan dan pembayaran yang dilakukan oleh bank atas nama nasabah secara umum mengalami surplus. Secara khusus, ada aliran masuk bersih dana lintas batas pada bulan Januari dan Februari 2024, dan ada aliran keluar bersih pada bulan Maret tahun ini, sebagai akibat dari dampak faktor musiman.

Dalam periode tiga bulan, saldo penyelesaian valuta asing oleh bank-bank atas nama klien turun tiga persen, dengan penjualan mata uang asing tetap datar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Juga pada kuartal pertama, saldo produk derivatif valuta asing yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mengelola risiko nilai tukar mencapai 395,8 miliar dolar AS (sekitar 6.442 triliun rupiah), naik 23 persen dari tahun ke tahun.

"Untuk saat ini, perusahaan dapat memiliki akses ke dana yuan Tiongkok dengan lebih mudah dan dengan cara yang lebih beragam. Volume perdagangan derivatif valuta asing telah tumbuh. Kesadaran para operator pasar tentang netralitas risiko terus meningkat. Ukuran cadangan devisa secara umum tetap stabil," kata Wang Chunying, Wakil Direktur dan Juru Bicara State Administration of Foreign Exchange (SAFE).

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner