Jumat, 18 Juli 2025 16:30:44 WIB
Menteri Perdagangan Tiongkok Bicara tentang Hubungan Perdagangan Tiongkok-AS
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Wang Wentao, Menteri Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Amerika Serikat tetap menjadi mitra dagang penting satu sama lain meskipun hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral mengalami pasang surut, kata Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao, dalam konferensi pers di Beijing pada hari Jumat (18/7).
Konferensi pers ini merupakan salah satu dari serangkaian konferensi pers mengenai perkembangan berkualitas tinggi Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) yang diselenggarakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara.
"Hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS telah mengalami pasang surut, tetapi kedua belah pihak tetap menjadi mitra dagang penting satu sama lain. Sejak 2018, unilateralisme dan proteksionisme telah meningkat di Amerika Serikat, dan AS telah memicu ketegangan perdagangan, yang secara serius merusak dan mengganggu kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal antara kedua negara. Meskipun demikian, seperti yang kita lihat dalam pangsa perdagangan bilateral, volume perdagangan secara keseluruhan tetap stabil. Pada tahun 2024, volume perdagangan barang dan jasa masing-masing mencapai 688,3 miliar dolar AS (sekitar 11.220 triliun rupiah) dan 155,8 miliar dolar AS (sekitar 2.540 triliun rupiah), naik 18 persen dan 34,7 persen dari tahun 2017," jelas Wang.
Tahun lalu, 1,6 juta wisatawan Tiongkok mengunjungi AS, menyumbang sekitar 20 hingga 30 miliar yuan (sekitar 45,4 hingga 68 triliun rupiah) pendapatan langsung bagi perekonomian AS, kata Wang, seraya menambahkan bahwa perdagangan dan investasi dua arah telah menciptakan banyak lapangan kerja dan menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan-perusahaan di kedua negara.
Menteri tersebut juga membahas tentang "decoupling" dan mengatakan hal itu mustahil.
"Tidak mungkin memisahkan dan memutus rantai industri dan pasokan secara paksa. Karena hubungan dagang Tiongkok-AS sesuai dengan hukum ekonomi dan keinginan masyarakat. Sifat hubungan dagang Tiongkok-AS seharusnya saling menguntungkan dan saling menguntungkan, dan kerja sama adalah satu-satunya jalan yang benar. Perdagangan semacam itu adalah yang dibutuhkan kedua belah pihak, dan beberapa hal memang tak tergantikan. Atau setidaknya sulit digantikan dalam jangka pendek," ujarnya.
Menteri tersebut mengatakan bahwa friksi perdagangan tidak dapat dihindari, yang harus dihadapi secara langsung sebagai rutinitas. Ia mengatakan dialog dan negosiasi adalah pilihan paling efektif untuk menyelesaikan masalah.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
