Senin, 22 April 2024 11:24:34 WIB

Rute Maritim E-Commerce Lintas Batas Berhasil Mengkatalisasi Perdagangan di Selat Taiwan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Huang Juncheng, Manajer Departemen Pengiriman Xiamen Port City International Shipping Agency Co, Ltd (CMG)

Xiamen, Radio Bharata Online - Menurut Bea Cukai Xiamen, total nilai ekspor e-commerce lintas batas yang ditangani melalui rute maritim antara Kota Xiamen di Provinsi Fujian, Tiongkok timur dan wilayah Taiwan, Tiongkok, mencapai 485 juta yuan (sekitar 1 triliun rupiah) pada hari jadi yang pertama.

Pelabuhan Xiamen membuka rute transportasi maritim e-commerce lintas batas langsung pertamanya ke Taiwan pada bulan April 2023 untuk memenuhi permintaan ekspor yang terus meningkat ke Taiwan. Rute ini memiliki jarak yang lebih pendek, kecepatan yang lebih cepat, dan biaya yang lebih rendah, dibandingkan dengan "mini three inks", perdagangan langsung, layanan pos dan transportasi yang diluncurkan pada tahun 2001 antara Kinmen dan Matsu, dua pulau yang terhubung dengan Taiwan, dan Fujian, provinsi pesisir di daratan.

"Rute ini beroperasi dua kali seminggu dan saat ini beroperasi antara Pelabuhan Xiamen, Pelabuhan Keelung dan Pelabuhan Taichung. Dibandingkan dengan rute 'mini three links' yang menghubungkan pulau-pulau terpencil, rute 'big three links' langsung menawarkan keuntungan berupa pelayaran yang singkat, waktu yang singkat, biaya yang rendah dan bebas dari transit kedua. Setelah melakukan pemesanan secara online, warga Taiwan akan menerima barang berkualitas tinggi dari daratan dalam waktu lima hari," kata Huang Juncheng, Manajer Departemen Pengiriman Xiamen Port City International Shipping Agency Co, Ltd.

Rute maritim e-commerce lintas batas adalah yang ketiga setelah pembukaan jalur ekspres e-commerce "Silk Road Shipping" pada Juni 2022 dan "mini three links", menyediakan perusahaan e-commerce lintas batas dengan saluran yang lebih efisien, lebih stabil, dan lebih nyaman ke Taiwan serta membangun jembatan baru untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan lintas Selat.

"Kami telah membentuk platform layanan 'satu atap' untuk pengarsipan, pergudangan, logistik, dan bea cukai untuk memastikan bahwa barang e-commerce lintas batas akan dengan cepat dikirim melalui jalur ekspres e-commerce setelah pemberitahuan pabean di pusat pengawasan pabean, dan hanya membutuhkan waktu 2,5 jam untuk barang memasuki gudang hingga dimuat ke kapal," kata Wang Chang, Direktur Departemen Pengawasan Barang Berikat Bea Cukai Dongdu di bawah Bea Cukai Xiamen.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner