Sabtu, 20 April 2024 12:32:47 WIB

Tiongkok Mencapai Awal yang Baik dalam Kerja Sama BRI yang Berkualitas Tinggi di Kuartal Pertama Tahun 2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Yang Tao, Direktur Jenderal Departemen Komprehensif MOFCOM Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat senior Kementerian Perdagangan Tiongkok (Ministry of Commerce/MOFCOM) mengatakan dalam konferensi pers di Beijing pada hari Jum'at (19/4) bahwa kerja sama Sabuk dan Jalan Tiongkok telah dimulai dengan baik pada kuartal pertama tahun ini, dengan menampilkan pembangunan berkualitas tinggi, pengayaan kerja sama, peningkatan investasi yang drastis, dan peningkatan pengelolaan lingkungan hidup.

Yang Tao, Direktur Jenderal Departemen Komprehensif MOFCOM, mengatakan kepada media bahwa kerja sama Sabuk dan Jalan berkualitas tinggi negara tersebut telah membuat pencapaian baru pada kuartal pertama tahun ini dalam empat aspek.

"Pada kuartal pertama, total impor dan ekspor barang Tiongkok dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) melebihi 4,8 triliun yuan (sekitar 11 ribu triliun rupiah), naik 5,5 persen, 0,5 poin persentase lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan perdagangan luar negeri secara keseluruhan, dan menyumbang 47,4 persen dari total nilai impor dan ekspor. Dalam hal ekspor, kami mengekspor produk berteknologi tinggi seperti informasi elektronik, instrumentasi, dan manufaktur peralatan yang terkait erat dengan produksi perusahaan, serta barang-barang konsumsi seperti peralatan rumah tangga dan pakaian yang memenuhi kebutuhan mata pencaharian masyarakat. Dalam hal impor, kami secara aktif berbagi peluang yang dibawa oleh pasar besar Tiongkok dengan negara-negara yang berpartisipasi. Impor produk energi dan mineral, sirkuit terpadu, suku cadang mobil, dan produk industri lainnya dari negara-negara yang berpartisipasi pada kuartal pertama terus meningkat," jelasnya.

"Pada kuartal pertama, investasi langsung keluar non-keuangan (outbound direct investment/ODI) di negara-negara yang berpartisipasi mencapai 54,32 miliar yuan (sekitar 124 triliun rupiah), meningkat 12 persen dari tahun ke tahun dan menyumbang 22,4 persen dari total ODI pada periode ini," kata Yang.

"Pada kuartal pertama, omset yang telah diselesaikan dari proyek-proyek yang dikontrak tumbuh sebesar 7,9 persen dari tahun ke tahun menjadi 184,6 miliar yuan (sekitar 421,6 triliun rupiah). Kami memberikan penekanan ekstra pada perlindungan hijau dan lingkungan dalam proyek-proyek kerja sama. Omset yang diselesaikan dari proyek-proyek konservasi energi dan perlindungan lingkungan meningkat 18,4 persen pada kuartal pertama, melebihi tingkat pertumbuhan keseluruhan sebesar 12 poin persentase," tambahnya.

Ditambah lagi, Tiongkok telah membuat kemajuan dalam mendorong area perdagangan bebas dengan negara-negara ASEAN dan Honduras, serta di sektor-sektor yang sedang berkembang dengan Angola dan Maladewa.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner