Rabu, 27 Maret 2024 11:29:18 WIB
Forum Boao untuk Asia Menerbitkan Laporan Tahunan tentang Pembangunan Berkelanjutan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Nishant Bhardwaj, Direktur layanan investasi hijau dari Global Green Growth Institute (CMG)
Boao, Radio Bharata Online - Konferensi Tahunan Boao Forum for Asia (Boao Forum for Asia/BFA) 2024 yang sedang berlangsung saat ini telah mengeluarkan laporan tahunan tentang pembangunan berkelanjutan di Hainan pada hari Selasa (26/3).
Berjudul "Melangkah Menuju Era Listrik Nol Karbon dan Memperkuat Pembangunan Hijau di Asia", laporan tersebut mengatakan bahwa pembangunan hijau telah membuat pencapaian yang signifikan di Asia, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Menurut laporan tersebut, emisi karbon yang terkait dengan pembangkit listrik global mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022, mencapai 13,2 miliar ton, dan Asia memiliki permintaan energi dan emisi karbon terbesar di dunia.
Para ahli menunjukkan bahwa pembiayaan merupakan faktor penting dalam pembangunan hijau di masa depan. Di Asia, dalam satu tahun terakhir, pembiayaan meningkat tajam.
"Kami telah melihat bahwa jumlah anggota Bank Pembangunan Asia telah meningkat secara signifikan, dari 59 menjadi 109, sejak September 2023. Bank ini telah menyetujui 235 proyek dengan total nilai pembiayaan sebesar 44,8 miliar dolar AS (sekitar 710 triliun rupiah). Total modal yang terlibat dalam proyek-proyek ini adalah sekitar 150 miliar dolar AS (sekitar 2.377 triliun rupiah). Jadi, acara pembiayaan jelas telah mengalami perubahan," kata Li Xiaochen, Managing Partner keberlanjutan Deloitte China.
Beberapa ahli percaya bahwa pemerintah harus memainkan peran kunci dalam mengajak lebih banyak pemain swasta untuk terlibat dalam pembiayaan hijau.
"Saya sangat yakin sektor publik, atau keuangan publik memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi sektor swasta untuk datang dan melakukan bisnis dalam hal energi terbarukan hijau atau proyek energi bersih," kata Nishant Bhardwaj, Direktur layanan investasi hijau dari Global Green Growth Institute, sebuah organisasi internasional berbasis perjanjian antar pemerintah yang didedikasikan untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan di negara-negara berkembang dan negara berkembang.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB