Jumat, 22 Maret 2024 11:15:50 WIB

Tiongkok Terus Meningkatkan Lapangan Kerja dengan Pengurangan Pajak dan Subsidi
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wakil Menteri Keuangan Tiongkok, Liao Min (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menurut Wakil Menteri Keuangan Tiongkok, Liao Min, Tiongkok tetap berkomitmen untuk mempromosikan lapangan kerja tahun ini dengan langkah-langkah seperti pengurangan pajak dan biaya serta subsidi kewirausahaan.

Liao mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Beijing pada hari Kamis (21/3) bahwa langkah-langkah itu bertujuan untuk memperkuat bantuan ketenagakerjaan bagi kelompok-kelompok utama termasuk lulusan perguruan tinggi, pekerja migran dan mereka yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Tahun ini, Kementerian Keuangan Tiongkok akan memprioritaskan stabilisasi dan perluasan lapangan kerja ketika membuat kebijakan fiskal dan pajak. Pemerintah pusat akan mengalokasikan 66,7 miliar yuan (145,7 triliun rupiah) dalam bentuk subsidi ketenagakerjaan untuk mendukung implementasi kebijakan yang mendukung ketenagakerjaan dan kewirausahaan pada tahun 2024.

"Kami akan secara efektif menerapkan kebijakan pengurangan pajak dan biaya struktural, dan terus menerapkan kebijakan penurunan premi asuransi pengangguran dan kecelakaan kerja secara bertahap untuk mengurangi biaya operasional badan usaha. Kami akan terus menerapkan kebijakan pengembalian premi asuransi pengangguran, potongan harga sebagian dari premi asuransi pengangguran yang dibayarkan pada tahun sebelumnya kepada perusahaan yang tidak memberhentikan pekerja atau memberhentikan lebih sedikit pekerja, sehingga dapat mendukung perusahaan dalam menstabilkan dan menciptakan lapangan kerja," jelas Liao.

Liao mengatakan departemen keuangan akan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah yang memenuhi syarat dengan potongan bunga ketika mereka mengajukan pinjaman.

"Kami memperkirakan bahwa pada tahun 2024, kami dapat memanfaatkan 1,3 triliun yuan (sekitar 2.840 triliun rupiah) pinjaman baru, menstabilkan lebih dari 12 juta pekerjaan, dan membantu lebih dari 600.000 orang mendapatkan pekerjaan. Kami akan mendukung perguruan tinggi dan universitas dalam memperkuat pendidikan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan inovasi dan kewirausahaan mereka, dan memberikan subsidi kepada lulusan perguruan tinggi yang memenuhi syarat dan orang-orang yang mengalami kesulitan dalam pekerjaan yang memulai usaha kecil dan mikro atau terlibat dalam wirausaha untuk pertama kalinya," papar Liao.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner