Rabu, 14 Mei 2025 16:18:16 WIB

Tiongkok dan Brasil Perbarui Perjanjian Pertukaran Mata Uang
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Mata Uang Yuan (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Bank sentral Tiongkok dan Brasil pada hari Selasa (13/5) memperbarui perjanjian swap mata uang bilateral dengan nilai total 190 miliar yuan (sekitar 436 triliun rupiah).

Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu lima tahun dan dapat diperbarui atas persetujuan bersama, menurut perjanjian yang dirilis oleh Bank Rakyat Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC), bank sentral Tiongkok.

Langkah tersebut akan membantu memperluas penggunaan mata uang kedua negara, memfasilitasi perdagangan dan investasi bilateral, dan membantu menstabilkan pasar keuangan.

Swap mata uang bilateral adalah pengaturan pembiayaan di mana bank sentral suatu negara menukar mata uangnya sendiri dengan mata uang negara lain untuk mendapatkan likuiditas dalam mata uang rekanan. Pada saat jatuh tempo, para pihak menukar kembali jumlah pokok. Hal ini umumnya digunakan untuk menjaga stabilitas pasar keuangan.

Pada akhir kuartal pertama tahun 2025, PBOC telah menandatangani perjanjian swap mata uang bilateral dengan bank sentral atau otoritas moneter dari 42 negara dan kawasan.

Saat ini, 32 perjanjian semacam itu masih berlaku, yang mencakup ekonomi utama di kawasan-kawasan utama di enam benua. Total skala perjanjian swap ini mencapai 4,3 triliun yuan (sekitar 9.878 triliun rupiah).

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner