Rabu, 17 April 2024 13:2:24 WIB
Pejabat: Pasar Real Estat Tiongkok Masih dalam Penyesuaian di Kuartal Pertama Tahun 2024
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Sheng Laiyun, Wakil Direktur Biro Statistik Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Sheng Laiyun, Wakil Direktur Biro Statistik Nasional (NBS), mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Beijing pada hari Selasa (16/4) bahwa pasar real estat Tiongkok masih dalam tahap penyesuaian pada kuartal pertama tahun ini, dengan kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk mendukung perkembangan sektor ini terus berjalan.
Menurut NBS, investasi dalam pengembangan properti turun 9,5 persen dari tahun ke tahun di kuartal pertama. Sheng mengatakan bahwa luas lantai bangunan komersial yang baru dibangun yang terjual mencapai sekitar 138 juta meter persegi di bulan Maret 2024, menandai angka bulanan tertinggi selama setahun terakhir.
"Sejak awal tahun ini, pemerintah daerah telah mengintensifkan upaya mereka untuk menerapkan kebijakan yang mendukung perkembangan sektor real estat yang stabil, termasuk melonggarkan pembatasan pembelian properti dan menurunkan suku bunga pinjaman untuk dana jaminan perumahan. Sejak awal tahun ini, lebih dari 30 kota telah mengusulkan kebijakan tukar tambah rumah lama dengan rumah baru. Dengan upaya bersama dari berbagai pemerintah daerah, pada bulan Maret tahun ini, penurunan luas lantai dan nilai real estat yang terjual menyempit masing-masing sebesar 1,1 dan 1,7 poin persentase dibandingkan dengan bulan Januari dan Februari. Data dari ketiga aspek tersebut menunjukkan bahwa dampak dari langkah-langkah untuk mendukung stabilitas sektor properti terus terasa," jelasnya.
Sheng mengatakan bahwa proses urbanisasi yang terus berlanjut di Tiongkok akan menopang pasar real estat.
"Dengan peningkatan standar hidup masyarakat dan urbanisasi yang semakin dalam, akan ada permintaan yang kuat untuk membeli rumah pertama mereka atau memperbaiki situasi perumahan mereka di pasar real estat Tiongkok. Pasar properti di negara ini masih memiliki kondisi untuk mempertahankan perkembangan yang sehat dan berkelanjutan. Kita perlu mengambil pandangan yang lebih rasional tentang penyesuaian untuk real estat," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB